uphoogl.blogg.se

Actio pauliana adalah
Actio pauliana adalah








actio pauliana adalah

However, in its implementation, it is often found that ill will is carried out by the debtor, namely when the debtor feels that he is no longer able to repay his debts, the debtor transfers his assets to the third party for his own benefit. When debtors are declared bankrupt, all assets owned by the debtor are collateral for their debts. Submission of bankruptcy can also be applied by creditors, of course, bankruptcy permits by debtors or creditors must fulfill the conditions mandated in the bankruptcy law. When the debtor is deemed unable to pay off all of his debt, the debtor can voluntarily submit palitit to the Commercial Court. Sus-Pailit/2015/PN Mdn is not in accordance with Act Number 37 of 2004 concerning Bankruptcy and Postponement of Debt Payment Obligations therefore it is recommended that the panel of judges declare that the claim is unacceptable and the legal legislator (DPR) revises Article 5 of Act Number 37 of 2004 concerning Bankruptcy and Postponement of Debt Payment Obligations, because in this article only regulates bankruptcy for firms and does not cover limited partnerships.The implementation of a debt agreement is often found in bad faith by the debtor where the debtor is unable to pay off his debts. verdict number 7/Pdt.Sus-Bankrupt/2015/PN Mdn is based on fulfilling the elements of actio pauliana contained in Article 41 paragraph (1), paragraph (2) and Article 42 of Act Number 37 of 2004 concerning Bankruptcy and Postponement of Debt Payment Obligations, but there is a discrepancy in the determination of the parties drawn as defendants in the trial, interlocutory decisions against the defendant's exception and the reflection of simple evidentiary principles.īased on the results of the research and discussion it was concluded that the legal considerations of the Judge of the Medan Commercial Court in Verdict Number 7/Pdt. The results of the research indicate legal considerations of the Judge of the Medan Commercial Court in giving the verdict actio pauliana number 1/Pdt.Sus/Actio Pauliana/2016/PN Mdn jo. The data that used in this study is secondary data obtained from document studies with documentation study method and data analysis carried out in a descriptive-qualitative manner. This research is normative juridical research. verdict number 7/Pdt.Sus-Bankrupt/2015/PN Mdn in Act Number 37 of 2004 concerning Bankruptcy and Postponement of Debt Payment Obligations. verdict number 7/Pdt.Sus-Bankrupt/2015/PN Mdn and knowing suitability of the legal considerations of judges in giving the verdict of actio pauliana 1/Pdt.Sus/Actio Pauliana/2016/PN Mdn jo. The purpose of this legal study is to knowing the legal considerations of the Judge of the Medan Commercial Court in awarding the verdict of actio pauliana number 1/Pdt.Sus/Actio Pauliana/2016/PN Mdn jo.

actio pauliana adalah

37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, karena dalam pasal ini hanya mengatur kepailitan bagi firma dan tidak mencakup persekutuan komanditer. Sus-Pailit/2015/PN Mdn kurang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang oleh karena itu disarankan majelis hakim menyatakan gugatan tidak dapat diterima dan legislator hukum (DPR) merevisi Pasal 5 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, namun terdapat ketidaksesuaian dalam penentuan pihak yang ditarik sebagai tergugat dalam persidangan, putusan sela terhadap eksepsi tergugat dan pencerminan asas pembuktian yang bersifat sederhana.īerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Niaga Medan dalam putusan No.

actio pauliana adalah

Sus-Pailit/2015/PN Mdn didasarkan pada terpenuhinya unsur-unsur actio pauliana yang terdapat dalam Pasal 41 ayat (1), ayat (2) dan Pasal 42 Undang-Undang No. Hasil penelitian menunjukkan pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Niaga Medan dalam memberikan putusan actio pauliana No. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari studi dokumen dengan alat studi dokumentasi dan analisis data dilakukan secara deskriptif-kualitatif.

actio pauliana adalah

Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif. 7/Pdt.Sus-Pailit/2015/PN Mdn dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Sus-Pailit/2015/PN Mdn dan mengetahui kesesuaian pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Niaga Medan dalam memberikan putusan actio pauliana No. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan hukum Hakim Pengadilan Niaga Medan dalam memberikan putusan actio pauliana No.










Actio pauliana adalah